My Birthday
Ini adalah cerita pengalamanku saat aku berulang tahun yang ke 15 tahun,
sebenarnya sih aku yang akan buat acara untuk kawan-kawanku, tapi malah
sebaliknya
Saat aku terbangun di pagi hari, hanya satu hal yang kuingat, my
birthday. Ya hari ini adalah hari ulang tahun ku. Hal itu membuat ku tersenyum.
Seperti biasa aku berkemas menuju sekolah. Lalu aku turun untuk sarapan. Saat
sarapan keluargaku mengucapkan selamat dan harapannya untukku. Aku sangat
senang, dan berterima kasih.
Jam sudah menunjukkan pukul 6.30. Ayah, kakak, dan tentunya Aku pergi berangkat.
Setibanya aku di sekolah aku tersenyum dan menebak apakah teman temanku ingat
akan hari ulang tahunku. Sesuai dugaan, mereka semua ingat. Satu per satu mengucapkan
selamat dan harapan yang aneh aneh. Dari yang panjang umur sampai gak tambah
gemuk. Kami semua tertawa. Lalu aku mengundang mereka untuk makan makan di
rumahku pada hari Minggu. Mereka mengiyakan. Bel berbunyi dan kami duduk di
bangku masing masing.
Tak terasa hari Minggu datang, pada jam 1.00 siang,satu per satu mereka datang. Hingga kami semua lengkap,
acara makan makan pun dimulai. Kami mengobrol satu sama lain dan berselfie ria.
Setelah satu jam, ada beberapa kawanku yang pulang. Katanya ada acara keluarga,
ada urusan mendadak, dan ada juga yang bilang disuruh pulang sama ibunya. Aku agak
sedih karena mereka hanya datang sebentar, tapi mau bagaimana lagi. Mereka meminta
maaf karena tidak bisa memberi apa-apa. Tapi mereka mengatakannya sambil
menahan-nahan ketawa. Aku bingung dan mereka pergi. Di rumahku hanya ada lima
orang kawan. Ada yang membantuku untuk membereskan sisa piring dan ada juga
yang menyapu.
Aku mendengar suara motor berhenti di depan rumahku, aku hendak melihat. Saat
aku sedang berjalan ibu memanggilku. Akhirnya aku urungkan niatku untuk melihat
motor tadi dan pergi ke tempat ibuku. Saat berjalan lagi-lagi kawan kawan
memanggilku, tapi aku tetap berjalan ke tempat ibuku. Lalu ibu menyuruhku ke
tempat kawan kawanku. Yah, akhirnya aku pergi ke luar untuk melihat kawan kawan
ku. Tiba-tiba ada yang menutup mataku kan menyuruhku untuk tetap berjalan ke
luar. Setibanya di luar dia membuka mataku. Dan aku mendengar kawan kawanku menyanyikan lagu "happy birthday", aku belum bisa melihat dengan jelas karena dia menutup mataku dengan keras. Aku melihat ternyata salah satu temanku yang menutup mataku, ternyata bunyi motor yang kudengar tadi adalah motor kawanku yang pergi tadi dan datang kembali sambil membawa kue. Saat itu aku sangat malu, aku menyadari mengapa mereka menahan tawa sambil meminta maaf, ternyata ini alasannya. Setelah selesai bernyanyi mereka menyuruhku meniup lilin. Aku meniupnya dan mereka bersorak bertepuk tangan.
Aku mengucapkan banyak terima kasih pada mereka, aku tidak menyangka mereka akan melakukan ini. Kami berfoto foto. Lalu aku menyuapinya satu per satu.
Pengalaman ini adalah salah satu pengalaman yg akan sulit aku lupakan
Aku mengucapkan banyak terima kasih pada mereka, aku tidak menyangka mereka akan melakukan ini. Kami berfoto foto. Lalu aku menyuapinya satu per satu.
Pengalaman ini adalah salah satu pengalaman yg akan sulit aku lupakan
Komentar
Posting Komentar