Pengalaman Pribadi di Pantai



Pantai Padang

          Sudah sejak seminggu lalu orangtuaku berencana untuk liburan ke pantai, mengingat aku dan adik sedang liburan sekolah, sekaligus sebagai hadiah karena kemaren lusa adikku merayakan ulang tahun.
          Jam menunjukkan pukul 8.00 malam, tapi aku dan keluarga sudah bersiap pergi ke pantai Padang. Kami berangkat malam karena jarak dari rumah ke Padang sekitar 9 jam perjalanan. Untuk mengganjal perut kami, ibu telah menyiapkan roti isi telur favoritku.
          Perjalanan kami tempuh menggunakan mobil. Dalam mobil ada aku, kakak, ayah dan ibu. Aku dan kakak dilarang memainkan handphone oleh ayah dan ibu agar lebih menikmati perjalanan dan liburan itu sendiri. Untuk menghabiskan waktu aku hanya tidur sepanjang perjalanan

          Tak terasa lima jam sudah berlalu. Kami mulai memasuki daerah perbukitan. Aku dan adik mulai memperhatikan pemandangan yang gelap dengan seksama. Kami terpesona karena melihat hamparan sawah di bawah yang begitu indah. Sayangnya aku hanya bisa menikmati pemandangan tersebut gelap gelap, karena kami melakukan perjalanan malam hari
          Akhirnya kami sekeluarga tiba di Pantai Padang. Sama seperti namanya, pantai ini berlokasi di Padang, Sumatra Barat. Kami segera menuju ke gazebo kecil yang ada di beberapa lokasi pantai. Sambil menikmati angin laut, kami makan bersama dulu. Menu kami kala itu adalah ayam goreng dan sosis. Memang masakan ibuku rasanya enak sekali.
          Aku tidak bisa berhenti takjub melihat indahnya pantai ini. Pantai Padang sudah terkenal, sehingga banyak pengunjung yang datang. Namun pantainya masih sangat bersih yang membuat kami sekeluarga nyaman.
          Aku dan kakakku tak sabar untuk bermain, jadi kami langsung berlari ke arah tepi pantai. Kami tidak mengindahkan perkataan ibu yang menyuruh kami memakai sunblock terlebih dahulu. Rasanya segar ketika air laut mengenai kaki kami.
          Di tepi pantai aku menemukan ranting kayu yang panjang. Akhirnya aku ambil dan menyeretnya sepanjang perjalan. Setelah berjalan beberapa saat kami sampai di muara, yaitu tempat pertemuan air sungai dan air laut. Kami berhenti dan melihat ke belakang, terlihat garis panjang di pasir hasil ranting kayu yang aku seret daritadi. Entah kenapa aku dan adikku merasa garis tersebut sangat keren. Selanjutnya kami memutuskan untuk bermain dulu di muara. Karena arusnya tenang tidak seperti di laut.
          Kami main air sekitar 15 menitan, sebelum orangtua kami memanggil, menyuruh kami ke tepi laut. Kami sekeluargapun bermain air. Rasanya sangat seru
          Sebelum pulang, kami sempatkan untuk siggah di rumah nenek yang tak jauh letaknya dari pantai. Kami menginap selama 1 hari sebelum kami pulang.
          Keesokan harinya kami pulang, dan lagi lagi aku dan kakak tertidur pulas. Saat kami bangun, tahu-tahu kami sudah berada di rumah. Sungguh menyenangkan liburan kali ini. Aku tidak sabar ke pantai lagi bersama ayah, ibu dan kakak. Aku pun kembali tertidur sampai pagi karena masih kecapekan.

Komentar